Tuesday, January 17, 2017

Prakata

Permasalah kebangsaan tidak terlepas dari rendahnya tingkat pendidikan warga negaranya. Hal tersebut disebabkan oleh terbatasnya akses masyarakat terhadap dunia pendidikan, baik formal maupun informal. Melambungnya biaya pendidikan serta mahalnya biaya hidup menjadi faktor utama rendahnya tingkat pendidikan. Ada permasalah struktural yang mengakibatkan tidak lebih dari 4% dari pemuda Indonesia yang bisa merasakan duduk di bangku perkuliahan. Ketimpangan ekonomi yang semakin hari semakin melebar jarak antara si kaya dan si miskin menjadi bukti. Datas BPS 2015 menyebutkan 1% keluarga kaya di Negeri ini menguasai lebih dari 50% dari total kekayaan nasional.

Blog ini merupakan hasil dari kegelisahan penulis terkait semakin mahalnya akses terhadap dunia pendidikan. Penulis merasa menjadi manusia yang cukup beruntung karena berkesempatan mengeyam pendidikan formal. Bisa duduk di bangku perkuliahan mempelajari teori-teori ilmu sosial pada umumnya serta ilmu Administrasi Publik pada khususnya. Penulis berkesempatan belajar formal pada jurusan ilmu administrasi publik di salah satu universitas negeri di Indonesia sampai pada jenjang strata 2. Karena penulis menyadari ada 96% angkatan muda Indonesia yang tidak bisa merasakan dunia pendidikan formal, maka penulis berinisiatif menyebar luaskan ilmu yang didapat di bangku kuliah. Tentu ini bukan merupakan klaim kebenaran yang disebarkan, namun juga bukan hoax yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Semua isi dari postingan diblog ini merupakan materi-materi maupun tugas kuliah penulis.

Jujur sebenarnya penulis tidak puas dengan teori-teori administrasi publik. Dikotomi antara administrasi publik dengan ranah politik nampaknya semakin menghawatirkan. Klaim bahwa administrasi maupun kebijakan publik merupakan sesuatu yang netral dan bebas nilai hanyalah kenaifan dalam dunia keilmuan. Apalagi ilmu sosial dalam hal ini administrasi publik banyak yang ahistoris. Namun dalam kesempatan kali ini penulis mempublikasi teori administrasi publik dengan tujuan minimal bisa menjadi refensi bacaan bagi yang tertarik. Dikesempatan lain penulis akan berusaha mempublikasi kritik-kritik terhadap teori-teori tersebut dan menyajikan teori alternatif yang lebih relevan untuk menjadi pisau analisis dalam memblejeti permasalahan kebangsaan.

Postingan diblog ini bebas untuk dikutip maupun disebarluaskan dengan catatan mencantumkan sumbernya. Pertanyaan terkait apapun permasalah negara secara teoritik maupun empirik bisa didiskusikan melalui kolom komentar maupun email. Semoga membawa manfaat bagi akademisi, praktisi, maupun masyarakat yang tertarik belajar ilmu-ilmu sosial.
Salam,

No comments:

Post a Comment